Payung yang Menyelamatkan Keluarga Saat Pensiun
Tak Lagi Datang
“Saya sudah siapkan tabungan pensiun, jadi nggak perlu asuransi jiwa.”
Kalimat seperti ini sering terdengar dari mereka yang merasa sudah cukup aman secara finansial.
Tapi mari kita hadapi kenyataan. Hidup tidak pernah sepenuhnya bisa diprediksi. Dan pensiun pun belum tentu sempat kita nikmati.
Ketika Pensiun Tertunda oleh Kematian
Pensiun selalu dibayangkan sebagai masa menikmati hasil kerja keras. Tapi bagaimana jika hidup berkata lain?
Bagaimana jika seseorang meninggal dunia sebelum sempat pensiun atau di awal masa pensiunnya ketika keluarga masih sangat bergantung secara finansial?
Inilah peran penting asuransi jiwa.
Asuransi jiwa adalah satu-satunya instrumen keuangan yang bisa mengganti penghasilan yang hilang akibat kematian. Uang pertanggungan yang cair dapat berguna untuk :
Asuransi Jiwa = Warisan yang Pasti
erbeda dengan warisan berupa properti atau investasi yang nilainya bisa naik turun dan prosesnya bisa panjang, asuransi jiwa adalah warisan tunai yang langsung cair kepada penerima manfaat (ahli waris).
Bayangkan, seseorang meninggal dunia dan meninggalkan asuransi jiwa senilai Rp1 miliar.
Apa yang terjadi?
Asuransi jiwa menjadi payung besar yang terbuka ketika badai datang. Dan payung ini bisa menyelamatkan seluruh keluarga dari kehancuran finansial.
Kenapa Harus Dipikirkan Sekarang?
Banyak orang baru menyadari pentingnya asuransi ketika sudah tidak bisa membeli.
Misalnya :
Padahal, masa terbaik membeli asuransi adalah saat kita masih sehat dan produktif. Karena premi masih ringan, dan perlindungan bisa bertahan sampai usia tua.
Cinta Sejati adalah Proteksi
Program Cinta1Milyar mendorong setiap kepala keluarga untuk memiliki minimal Rp1 miliar dalam bentuk :
Kenapa?
Karena cinta bukan hanya soal hadir saat masih hidup. Tapi juga meninggalkan kepastian saat kita tak lagi ada.
Baca Artikel Lainnya
Supported by Indonesia Financial Advisor Community
Web Design by DarkStallion